Pembinaan Pemuda Tanggungjawab Bersama

Pembinaan generasi muda merupakan tanggung jawab semua pihak, baik itu pemerintah, pemerintah daerah, organisasi kepemudaan dan masyarakat.

Untuk menyelenggarakan pembinaan tersebut, tentulah harus dibuat rencana strategis yang sejalan dengan tujuan pembangunan bidang kepemudaan. Adapun tujuan pembangunan di bidang kepemudaan sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang kepemudaan adalah untuk terwujudnya pemuda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demoktratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan pancasila dan dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demikian dipaparkan Kabid Kepemudaan Kabupaten Purwakarta, Ahmad Arif Imamulhaq saat penyampaian materi di hadapan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Purwakarta Tahun 2017. "Rencana strategis pembangunan di bidang kepemudaan sangat penting untuk disusun sebaik mungkin guna mempersiapkan generasi muda Indonesia yang cerdas, hebat dan tangguh. Seluruh komponen bangsa, mesti bersatu padu menjalin sinergi serta meneguhkan komitmen terhadap pembangunan generasi muda," ungkap Arif. "Generasi muda merupakan penerus perjuangan bangsa yang wajib dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Jika tidak, maka besok lusa bisa jadi tidak ada lagi yang bernama bangsa Indonesia. Generasi hari ini mestilah memberikan suri tauladan terbaik bagi generasi penerus bukan sebaliknya. Ajari generasi muda kita dengan nilai-nilai agama, etika dan moral yang kuat. Karena dengan nilai-nilai tersebut, generasi muda akan tumbuh berkembang dengan kekuatannya sendiri,” tambah Arif. Beberapa langkah pembinaan mesti dilakukan yakni melalui proses penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan. "Proses pembinaan generasi muda dimulai dengan penyadaran yang simultan dengan pemberdayaan dan pengembangan. Anak-anak muda kita mestilah diingatkan kembali tentang jati dirinya sebagai bangsa yang didasarkan pada ideologi Pancasila. Mindset anak muda Indonesia yang sebagiannya telah bergeser ke dalam sikap hidup yang materialistik, konsumtif dan hedonistik haruslah segera diperbaiki. Paralel dengan itu, pemberdayaan dan pengembangannya mestilah dipersiapkan," ujar Kang Arif yang juga sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Purwakarta. "Kita pun mesti berikan tauladan pada generasi muda bahwa di atas segala kepentingan pribadi, kelompok dan golongan terdapat kepentingan yang jauh lebih besar, yakni kepentingan kita sebagai bangsa maupun sesama manusia. Dan, itu butuh contoh perilaku yang konkrit," pungkas Arif.

sumber : http://www.rmoljabar.com/read/2017/08/17/51530/Pembinaan-Pemuda-Tanggungjawab-Bersama-