top of page

Menikah, Wujudkan Generasi Pemenang dan Bahagia

  • Writer: bidmudpurwakarta
    bidmudpurwakarta
  • Oct 30, 2017
  • 2 min read

Menikah itu untuk meraih kemenangan dan kebahagiaan dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.

Menikah bukan sekadar mempersatukan dua insan manusia yang berlainan jenis, melainkan untuk membangun sebuah mahligai rumah tangga dan menciptakan generasi yang diridhoi dan dirahmati Allah swt. Demikian disampaikan Drs. H. Suherman Saleh, Ak, MSc, CA dalam sambutannya pada acara Seminar Pendidikan Pra Nikah, di Sport Center Jaya Perkasa Purwakarta yang digelar oleh Korps HMI Wati (Kohati) Purwakarta bekerjasama dengan Purwakarta Youth Festival dan Sekolah Pra Nikah (SPN) YPM Salman ITB. "Untuk meraih kemenangan dan kebahagiaan itu, maka kita mesti mengerti ilmunya. Menikah mesti mengetahui ilmunya. Dan, anak-anakku sekalian wajib bersyukur, karena pada hari ini kalian akan mendapatkan ilmu tentang menikah dari narasumber yang kompeten," tutur Uda Herman (sapaan akrab Suherman Saleh). "Saya berharap anak-anakku mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat. Tentunya kalian mesti mendengarkan dan memperhatikan apa yang disampaikan para narasumber dengan sebaik-baiknya. Jika ingin mengobrol dengan temannya, sebaik tidak disini tempatnya," tegas Ketua Majelis Daerah Korps Alumni HMI (KAHMI) Purwakarta ini. Uda Herman juga menerangkan kemenangan dan kebahagiaan dapat diraih bila kita dapat memahami makna adzan. "Dalam panggilan adzan terdapat kalimat hayya 'alal falaah, yang berarti mari menuju kemenangan. Sebelum kalimat ini, ada hayya 'alashalaat yang terjemahannya mari kita shalat. Maknanya, menurut saya, jika ingin meraih kemenangan dan kebahagiaan maka wajib shalat. Tanpa shalat, kemenangan dan kebahagiaan hanya mimpi," tandasnya. Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta yang juga turut memberikan sambutan mengungkapkan bahwa seminar ini sangat penting bagi generasi muda dalam mempersiapkan diri menghadapi pernikahan. "Kami mengapresiasi positif kegiatan ini. Pengetahuan dan pemahaman tentang pernikahan sangatlah penting bagi anak-anak muda. Hari ini, rata-rata 9 kali persidangan perceraian per hari di Purwakarta. Dan, lebih tragis lagi, gugat cerai (istri gugat cerai suami) prosentasenya lebih tinggi," ujar Dr. Yusep Solehuddin, Sekretaris MUI Purwakarta. "Karenanya, menjadi tanggungjawab kita bersama dalam mendidik generasi muda dengan memberikannya bekal ilmu pengetahuan agama yang benar sebelum menikah, termasuk di dalamnya tentang kesehatan reproduksi, manajemen rumah tangga dan pendidikan terhadap anak," pungkas Yusep, mantan Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Purwakarta ini.

sumber : http://www.rmoljabar.com/read/2017/10/30/58565/Menikah,-Wujudkan-Generasi-Pemenang-dan-Bahagia-

Comments


LeGend

(Literasi Generasi Dunia)

@bidmudpurwakarta

© 2018 by Bidang Kepemudaan Disporaparbud Purwakarta

bottom of page