top of page

Pertahankan Tradisi Sebagai Energi Membangun Negeri

  • Writer: bidmudpurwakarta
    bidmudpurwakarta
  • Nov 12, 2017
  • 2 min read

Tradisi merupakan energi tersendiri untuk eksistensi sebuah masyarakat dan bangsa. Tanpa tradisi, maka hilanglah eksistensi bangsa itu.

Tradisi merupakan kumpulan kebiasaan, adat istiadat maupun karya suatu masyarakat yang diwariskan secara turun temurun melalui lisan maupun tulisan serta praktek nyata dalam kehidupan. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki ribuan tradisi yang hidup dan tumbuh berkembang di tengah-tengah masyarakatnya. Dengan ribuan tradisi yang ada, Indonesia dikenal sebagai bangsa yang besar dan kaya akan budaya. Namun demikian, tradisi tersebut mulai tergerus oleh tradisi bangsa lain yang coba dimasukkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia dengan tujuan menghilangkan jati diri atau karakter bangsa. Demikian dituturkan Kabid Kepemudaan Ahmad Arif Imamulhaq usai menerima para penggiat seni tari di kantornya beberapa waktu lalu. "Kita mesti berterimakasih kepada para pelaku seni, budayawan, dan kelompok masyarakat yang masih berupaya mempertahankan tradisi leluhur dalam kehidupan nyata. Sambil berupaya untuk mengembangkannya sesuai perkembangan zaman. Prinsip almuhafadhatu 'alaa qadiimishshalih ma'a akhdzi bil jadiil ashlah (mempertahankan yang baik dari masa lalu sambil berikhtiar mencari yang lebih baik di masa kini, red.) bisa diterapkan disini," ungkap Arif. "Bangsa-bangsa lain mencoba memasukkan tradisi dan budayanya dalam kehidupan masyarakat Indonesia dengan tujuan untuk menghilangkan jati diri bangsa ini sehingga kita kehilangan energi untuk melanjutkan terwujudnya cita-cita kemerdekaan," lanjut mantan Ketua Umum PERMATA Yogyakarta ini. Arif menegaskan, tradisi yang berkembang di Indonesia telah diikat dengan semboyan "bhineka tunggal ika", namun hal tersebut tidaklah cukup. "Tidaklah cukup semboyan bhineka tunggal ika tanpa upaya dan perilaku nyata anak-anak bangsa dalam mempertahankan dan mengembangkan tradisi luhur nenek moyang kita. Tradisi seni, tradisi bercocok tanam, tradisi bermasyarakat maupun tradisi lainnya yang sarat dengan nilai-nilai luhur sudah semestinya dipertahankan oleh generasi muda. Hari ini kita menyaksikan perilaku masyarakat yang mulai bergeser dari akar tradisi bangsa dan cenderung mengikuti dan bangga terhadap tradisi luar yang kontraproduktif bagi kemajuan bangsa," tegas Arif didampingi Rosma Derisma, Ketua Sanggar Campaka Ligar. "Tradisi adalah energi membangun negeri. Tradisi luhur bangsa ini patut diapresiasi dan diteruskan dari generasi ke generasi. Laa yan baghil khuruuj min aadatin naas illa fil haraam (tradisi yang lahir dari masyarakat tidak dilarang kecuali hal yang tegas dilarang, red.)," pungkas Arif.

sumber : http://www.rmoljabar.com/read/2017/11/12/59807/Pertahankan-Tradisi-Sebagai-Energi-Membangun-Negeri-

Comments


LeGend

(Literasi Generasi Dunia)

@bidmudpurwakarta

© 2018 by Bidang Kepemudaan Disporaparbud Purwakarta

bottom of page