PURWAKARTA DARURAT NARKOBA
- bidmudpurwakarta
- Mar 7, 2018
- 2 min read
Bidang Kepemudaan Inisiasi Rapat Koordinasi
PURWAKARTA (Newspurwakarta) — Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata & Kebudayaan (Disporaparbud) Purwakarta, Ahmad Arif Imamulhaq prihatin terhadap peredaran narkoba saat ini. Sebab, yang terdampak adalah generasi muda.
Pernyataan itu disampaikan Arif di sela rapat koordinasi (rakor) pencegahan dan penanggulangan narkoba, kemarin (06/03), di Auditorium Lantai II Disporaparbud. Tampak hadir pula pada pertemuan tersebut, antara lain Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Purwakarta, perwakilan pegiat anti-narkoba dari Gerakan Anti Narkotika (GRANAT) dan Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANN), kemudian pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Purwakarta.

Di sesi pembukaan, dia menjelaskan, rakor dilakukan untuk menyamakan persepsi tentang gerakan anti-narkoba di Purwakarta. Sebab, katanya, ada beberapa poin yang perlu digerakkan bersama, yaitu usulan Peraturan Daerah (Perda) Tentang Pencegahan Narkoba dan pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kabupaten Purwakarta.
“Saya yakin, kita sama-sama prihatin terhadap peredaran narkoba. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu dikoordinasikan, sehingga menjadi gerakan bersama, yaitu usulan Perda Tentang Pencegahan Narkoba dan pembentukan BNNK yang hingga saat ini belum ada di Purwakarta,” katanya di depan para peserta rakor.
PEREDARAN NARKOBA MENINGKAT TAJAM
Kasat Narkoba Polres Purwakarta Heri Nurcahyo menegaskan, peredaran narkoba di Purwakarta pada dua tahun terakhir meningkat tajam. Per kasus, di tahun 2016 lalu, katanya, barang bukti sabu-sabu yang diamankan Polres Purwakarta sebanyak 37 gram. Namun, di tahun 2017 lanjut Heri, angkanya melonjak drastis menjadi 723 gram.
“Sama halnya dengan peredaran ganja. Di tahun 2016, kami mengamankan 10 Kg. Sedangkan di tahun 2017, angkanya meningkat menjadi 54,3 Kg,” katanya.
Hal tersebut, menurut Heri, bukan sekedar peningkatan. Tetapi, sudah bisa disebut sebagai “darurat narkoba”. Apalagi, sambungnya, jika ditambahkan dengan statistik peredaran obat-obatan dan Minuman Keras (Miras) di Purwakarta.
“Barang bukti obat-obatan di tahun 2016 sebanyak 1.050 butir dan meningkat menjadi 3.850 butir di tahun 2017. Sedangkan barang bukti miras yang kami amankan, meningkat dari 2.000 botol di tahun 2016 menjadi 3.000 botol di tahun 2017,” runutnya.
PLERED URUTAN KE-DUA PEREDARAN NARKOBA TERBANYAK
Tren peredaran narkoba, singgung Heri, juga mengalami perubahan selama dua tahun terakhir. Meskipun peredaran terbanyak masih ada di seputar kota Purwakarta, urutan ke-dua dan seterusnya justru ada di daerah-daerah pinggiran Purwakarta.
“Faktanya, setelah kota Purwakarta adalah Plered di urutan ke-dua peredaran narkoba terbanyak. Kemudian, daerah-daerah pinggiran lain, seperti Darangdan, Sukatani, Bojong dan Wanayasa,” katanya.
Hal tersebut, sambung Heri, bisa terjadi karena beberapa alasan. Faktor utama, katanya, karena kurangnya personil kepolisian di daerah-daerah pinggiran. “Ya, karena jumlah personil sedikit, tapi luas wilayah besar. Maka, para bandar dan pengedar menyasar daerah-daerah pinggiran,” jelasnya.
Heri menuturkan, kasus yang paling membuatnya miris adalah peredaran obat-obatan di daerah Sumurugul, Kec. Wanayasa. Sebab, kata Heri, pelaku bandar tega mengedarkan obat-obatan kepada anak-anak.
“Bandar obat-obatan terbesar di Purwakarta ada di Sumurugul. Kami bertekad menangkap orang ini sampai kapanpun. Ini urusan hati nurani, karena si pelaku tega menjual obat ke anak-anak,” sebutnya lugas.
GERAKAN BERSAMA
Heri mengajak semua pihak untuk bergerak bersama menanggulangi masalah narkoba di Purwakarta. “Kami tidak bisa berjalan sendirian. Kami butuh dukungan dari banyak pihak untuk mengatasi darurat narkoba di Purwakarta,” cetusnya.
Kabid Kepemudaan Disporaparbud, Ahmad Arif Imamulhaq menyatakan dukungannya. Dia berjanji akan terus memperluas rapat koordinasi dan menyelenggarakan program-program pencegahan narkoba.
“Kami akan terus memperluas rapat koordinasi, sehingga akan makin banyak orang yang peduli pencegahan narkoba. Termasuk, ke depan, kami akan buat program pencegahan narkoba, seperti seminar anti-narkoba dan training of trainer agen-agen anti-narkoba. Kami berharap Satuan Narkoba Polres dapat terus mendampingi kami,” pungkasnya.
sumber : http://newspurwakarta.com/2018/03/07/purwakarta-darurat-narkoba/
Comments