Making Indonesia 4.0, Pentingnya Akselerasi Program Pembinaan Generasi Muda
- bidmudpurwakarta
- Jun 7, 2018
- 2 min read

Pembinaan generasi muda sejatinya merupakan tanggungjawab bersama seluruh elemen masyarakat, baik itu institusi pemerintah, swasta maupun masyarakat itu sendiri.
Namun demikian, berbagai kendala masih menyelimuti pembangunan sektor kepemudaan di Kabupaten Purwakarta saat ini. Beberapa faktor yang menjadi kendala tersebut, diantaranya masih minimnya anggaran pembinaan generasi muda, belum terintegrasinya pembangunan sektor kepemudaan, kurangnya kesadaran pemuda untuk berprestasi dan lingkungan masyarakat yang kurang mendukung terbentuknya mentalitas yang hebat dan tangguh di kalangan anak-anak muda. "Jika dilihat dari jumlah generasi muda Purwakarta pada rentang usia 16-30 tahun sebanyak 200ribu jiwa lebih, maka prosentase keberhasilan pembangunan sektor kepemudaan masih jauh dari harapan," ungkap Kabid Kepemudaan Kabupaten Purwakarta Ahmad Arif Imamulhaq. usai menghadiri acara buka puasa bersama dengan Menteri Perindustrian dan alumni HMI Yogyakarta di Jakarta, belum lama ini. "Saya tidak menampik juga ada sejumlah anak muda berprestasi dari Purwakarta. Namun prosentasenya masih sangat kecil," imbuh Arif. Arif mengkhawatiri kondisi tersebut seiring dengan perkembangan global di era industri 4.0. Dimana hampir semua sistem kehidupan berbasiskan internet, internet of thing (IoT). "Sebagian besar anak muda belum memanfaatkan internet ini sebagai media positif bagi peningkatan kesejahteraan dirinya. Alih-alih digunakan secara positif, keberadaan gadget ataupun handphone masih sebatas gaya hidup. Media sosial pun belum dimanfaatkan sebagai sarana yang produktif," ujarnya. Arif memandang sebagian besar anak muda cenderung konsumtif dan tergerus gaya hidup metropolis yang mengarah pada materialisme dan hedonisme. "Mudah-mudahan pandangan saya ini tidak benar. Saya menyaksikan bagaimana perilaku anak-anak muda di jalan, kafe-kafe yang dipenuhi kaum milenial untuk sekedar kongkow tanpa ada hasil yang produktif ataupun pusat perbelanjaan yang disesaki generasi muda untuk shopping, demikian pula tempat hiburan lainnya. Di saat yang sama, saya pun menyaksikan diskusi, kajian ataupun media pembinaan pemuda sepi peminat," tutur Arif Arif menambahkan, sebagai bangsa tidak ingin hanya jadi penonton atas kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia atau pengekor budaya bangsa lain yang pada akhirnya menjadi tamu bahkan budak di negerinya sendiri. Ia berharap adanya akselerasi program pembinaan terhadap generasi muda di semua sektor pembangunan sejalan dengan dicanangkannya Making Indonesia 4.0 oleh Presiden Joko Widodo dimana Kementerian Perindustrian sebagai leading sectornya. "Generasi muda mesti ambil bagian dan bersiap diri meningkatkan dan mengembangkan kapasitas dirinya dalam merajut asa menuju Indonesia yang sejahtera dan berkelanjutan (meminjam istilah pa Airlangga, Menteri Perindustrian). Karena perkembangan industri yang didasarkan pada berbagai penemuan teknologi itu semestinya ditopang dengan sumber daya manusianya," tandas Pengurus Pusat BEM UGM Tahun 1998-1999 tersebut.
sumber : http://www.rmoljabar.com/read/2018/06/07/77639/Making-indonesia-4.0,-pentingnya-akselerasi-program-pembinaan-generasi-muda
Comments